Apa sih yang sebenarnya diinginkan oleh semua orang? Mereka selalu saja menyebalkan dan mengganggu, seolah-olah keberadaannya hanyalah untuk menghambat saya saja. Seperti kumpulan orang-orang di jalanan tiap pagi ketika berangkat kuliah, selalu saja menghalangi jalan saya sehingga saya sering marah-marah dan curiga, jangan-jangan mereka sengaja begitu memang buat biar saya telat. Buat saya marah-marah dan misuh-misuh. Buat saya tidak bisa bernyanyi dengan keras dan tenang ketika di motor.
Apa sih yang sebenarnya diinginkan oleh orang-orang itu? Mereka selalu saja menyebalkan dan mengganggu. Seolah-olah begitu. Iya, selalu saja ngurusin masalah orang lain. Selalu saja membuat utopia menjadi hancur. Selalu saja menyulitkan dengan membuat ujian-ujian yang menjadikan saya tidak selo, harus baca buku yang tidak saya suka, padahal masih banyak anime dan buku yang saya suka yang saya belum baca dan tonton. Apa sih yang mereka pikirkan? Mereka kira saya akan pintar dengan itu, padahal belum tentu ketika ujian diadakan kondisi pikiran dan tubuh saya dalam kondisi maksimal. Mereka kira saya senang ketika dikasih banyak uang, padahal enggak karena saya lebih suka kerja baru dapat uang. Mau jadi apa saya suka-suka saya dong!
Apa sih yang sebenarnya diinginkan oleh berbagai kumpulan orang-orang ini? Kenapa tidak bisa kita ini hidup dalam cara kita sendiri, tanpa doktrin, tanpa harus susah-susah berpikir tentang masa depan yang kacau. Tanpa harus susah-susah berpikir akan surga dan neraka?
Kenapa harus hidup? Kalau hal-hal yang menyenangkan malah dilarang?
Apa sih yang sebenarnya diinginkan oleh orang-orang yang selalu dan selalu muncul tiap hari dengan berbagai pemikiran yang bodoh dan tolol? Sekali berpikir maka langsung update status facebook dan twitter. Dengan pemikiran yang mereka kira dewa padahal timbul hanya karena punya internet saja. Ya, kita bukan pujangga, bukan kritikus, bukan filosofer, bukan sastrawan, bukan semuanya. Kita hanya punya akses internet saja. Jangan bangga!
Apa sih yang seharusnya dilakukan? Apa harus seperti ini? Mengikuti arus. Harus tetap susah-susah belajar dan survive. O Tuhan, siapapun dirimu, saya ingin dibebaskan dari berbagai aturan barang sejenak saja, boleh nggak? Saya ingin Kamu lepas kontrol terhadap berbagai hukum di bumi ini baik hukum yang dilarang atau hukum yang ada di alam. Sebentar saja. Sehingga saya bisa terbang melawan gravitasi, membunuh beberapa orang, memperbaiki hal-hal yang gatal ingin saya perbaiki, mengunjungi pangeran kecil di suatu asteroid di alam semesta ini, dan tidak hanya diam saja di rumah dan tetap mengkhayal sembari perlahan-lahan harus menjadi dewasa dan membosankan. Dan hanya berpikir tentang kemaluan belaka.
Apa sih yang sebenarnya diinginkan olehmu, wahai hidup? Saya ingin tenggelam saja dalam dunia maya, menonton berepisode-episode anime, 9gag-an, dan membaca banyak buku dongeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar